Rabu, 01 Juli 2009

Kenapa proffesional IT kerjanya “keliatan nyantai”

Jika anda sedang berada dalam kantor, dan anda sering melihat orang orang IT berkeliaran sana sini, mungkin anda akan mengira, apakah mereka bekerja ? atau tidak punya pekerjaan ? satu hal yang menjadi tanda tanya juga, mungkin juga anda melihat orang IT, yang sedang duduk terus di meja, namun anda memperhatikan kalau facebook nya selalu ter update, bahkan sempat mengunjungi blog blog anda dan rekan rekan anda, sekali lagi menimbulkan pertanyaan pada anda, apa orang IT ini kerjaanya nyantai atau memang ngga ada pekerjaan ?

eviljaymz.com membuat sebuah ilustrasi mengapa pekerjaan IT banyak memiliki waktu luang, ya itu memang benar, hanya dengan beberapa klik, orang IT dapat menunggu 1 jam bahkan sampai seharian waktu kosong mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu mereka untuk hal hal lainya, misalnya, blogwalking, chatting, dan lainya….

Diantara pekerjaan IT secara umum yang menimbulkan banyak waktu luang disebabkan oleh ilustrasi berikut ini:

Tuh kan, kalau begini... gimana  ga punya waktu luang.

Tuh kan, kalau begini... gimana ga punya waktu luang.

http://teknoinfo.web.id/kenaparoffesional-it-kerjanya-keliatan-nyantai/


Ha ha ha .... bisa aja, kadang si nyantai ..... kdg enggak ah, wong mpe lupa makan+mandi+tidur ... bahkan pacaran ma komputernya ....

Posted by raffaell on 3/16/09 • Categorized as Editorial

Error installing Joomla Component, Modules, Plugins

Mungkin pas installing Joomla Component, Modules, Plugins trus menemukan eror sperti ini :

JFolder::create: Could not create directory
Warning! - Failed to move file

Unable to find install package

Pengalaman barusan, ... ternyata kesalahan ada pada path Logs dan Temp, ... coba edit di configuration.php , ... tuliskan path secara lengkap dan benar.

misal ditempatku :
/home/public_html/domainku.com/logs';
/home/public_html/domainku.com/temp';

Jumat, 05 Juni 2009

Komputer Rp 400 Ribu, Kecil Bagai Colokan Listrik

Jakarta - Perusahaan yang didirikan orang Indonesia, Marvell Technology Group, telah mengembangkan sebuah komputer dengan harga yang akan mencapai sekitar Rp 400.000 per unit. Komputer ini memiliki ukuran kecil bagaikan colokan listrik.



Sehat Sutardja (McDermid/Reuters)

Komputer dengan nama Plug Computer itu memiliki ukuran seperti colokan listrik, kurang lebih hanya satu genggaman tangan. Namun kemampuannya tak bisa diremehkan begitu saja.

Sehat Sutardja, CEO dan pendiri Marvell, seperti dikutip detikINET dari NYTimes, Senin (25/5/2009), mengatakan Plug Computer itu dikembangkan dengan prosesor buatan Marvell. Memang perangkat itu tidak dilengkapi dengan layar, namun ia bisa disambungkan dengan kabel Ethernet ke jaringan lokal dan internet.



Selain itu, Plug Computer memiliki port USB untuk dipasangkan dengan perangkat eksternal lain, mulai dari hardisk hingga kamera. Sistem operasi yang digunakan adalah salah satu versi dari Linux.

Perangkat itu dibanderol pada harga USD 99 dengan development kit-nya. Namun NYTimes memperkirakan dalam waktu dua tahun perangkat itu akan turun harga hingga USD 40 atau sekitar Rp 400.000.

Sutardja mengatakan, nantinya Plug Computer ini mungkin tak akan nampak sebagai satu produk tersendiri. "Nantinya, Anda tak akan melihat plug ini. Kami ingin perangkat ini ada di TV, stereo system dan pemutar DVD," ujar pria yang hijrah dari Indonesia untuk kemudian mendirikan Marvell di Amerika Serikat.

Marvell adalah perusahaan semikonduktor yang cukup ternama di pasaran. Produk-produknya digunakan di kurang lebih 50 persen prosesor hardisk di pasaran, belum lagi chip Marvell yang banyak tertanam dalam ponsel.



Pada 2006 perusahaan ini menarik perhatian karena membeli salah satu divisi dari Intel, tepatnya Divisi Xscale Processor dari raksasa mikroprosesor tersebut. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 di Santa Clara, California, Amerika Serikat, dua dari tiga pendirinya adalah pria kelahiran Indonesia: Sehat Sutardja dan Pantas Sutardja. ( wsh / ash )



Wicak Hidayat - detikinet