Senin, 16 Juni 2008

Ruralization


Ada sebuah catatan menarik yang disampaikan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ketika menjadi pembicara penutup pada Indonesian Regional Investment Forum (IRIF) 2008, yang digagas Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Selasa (27/5/2008) petang. Menurut Thaksin, globalisasi akan selalu menghadapi penentangan apabila tidak diimbangi dengan pemberdayaan pada tingkat desa. Ruralization, istilah yang dilontarkan Thaksin, menjadi sangat penting untuk membuat warga yang tinggal di pedesaan tidak ketinggalan dan hanya menjadi penonton, bahkan korban, dari globalisasi.

Di sinilah tugas terpenting yang harus dilakukan pemerintah. Pemerintah jangan hanya silau oleh kesempatan yang bisa diperoleh akibat globalisasi, tetapi melihat ke bawah, melihat jutaan warganya yang tidak mungkin bisa bersaing, berlari kencang memanfaatkan dunia yang semakin terbuka, karena segala keterbatasannya. Pemerintah Thailand sangat beruntung memiliki modal sosial yang dibangun raja-raja Thailand sejak ratusan tahun yang lalu dan dipertahankan hingga sekarang. Pada tingkat desa, masih begitu erat hubungan di antara sesama warga, saling percaya, saling tolong-menolong, dan mau untuk maju bersama.

Dengan modal itulah, menurut Thaksin, pemerintah mendorong desa untuk memiliki keunggulannya. Konsep one village, one product bukan hanya sekadar pada tataran retorika, tetapi pemerintah secara sengaja mengucurkan dana untuk merealisasikan hal itu. Bahkan untuk semakin memperkuat modal sosial yang ada, pemerintah daerah membiarkan masyarakat desa untuk mengelola dananya untuk kepentingan mereka.

wala ..... kapan diriku bisa membalas jasa kampung halamanku ..............

Jadi rindu kampung halaman .... pada ayah dan bunda, pada saudara dan teman .... pada tanah, air, api dan udara-nya




pada kedua yang menjulang yang dulu sering kulupakan


(kompas contribution)


Tidak ada komentar: