Jakarta - Ribuan pengguna layanan telepon seluler Telkomsel, Excelcomindo Pratama, Mobile-8 Telecom, dan Natrindo Telepon Seluler (Axis), di Bali, dipastikan bakal kesulitan dalam menelepon.
Sebab, menara pemancar yang mereka gunakan secara bersama (tower sharing) dirubuhkan pemerintah daerah Kabupaten Badung, Bali, Jumat (23/1/2009) sekitar pukul 14:00 WIB.
Hal ini jelas membuat Indonesian Tower, selaku penyedia menara bersama keempat operator seluler tersebut, langsung kalang-kabut. Perusahaan ini heran mengapa menara tetap dirubuhkan meski memiliki izin lengkap.
"Kami sudah mengirimkan lawyer kami ke sana," kata Presdir Indonesia Tower, Sakti Wahyu Trenggono, kepada detikINET. Menurutnya, masih ada dua menara lagi milik perusahaannya yang akan ditebang Pemda Badung.
Dari keempat operator telekomunikasi seluler tersebut, layanan Telkomsel dipastikan yang akan mengalami gangguan jaringan terberat. "Di tower kami yang sedang dirubuhkan, Telkomsel pasang hub di situ," keluh Trenggono.
Ketika dikonfirmasi detikINET, keempat operator tersebut belum memberikan jawaban detail. XL masih mencari tahu, sedangkan Mobile-8 telah memastikan layanan mereka terganggu.
Perubuhan menara yang dilakukan Pemda Badung, Bali, bukan kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, penguasa daerah setempat juga telah menebang menara milik XL. Penebangan menara sempat terhenti saat Pemda Badung bertemu dengan pihak Depkominfo belum lama ini. Namun rasanya, pertemuan tersebut belum membuahkan hasil.
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
( rou / wsh )
2 komentar:
kenapa tidak bolej pakai tower bersama?
bukannya bisa lebih hemat? heheheheheheeehee......
kalo punya sendiri-sendiri kan nanti malah butuh banyak lahan.
Ya .... kan bisnis, ..
hitung2nya dah diluar kepala, .. jd kita2 jg ga dibikin bingung ..
kalo aku da impian blm terlaksana, pengen manjat tower, .. kmarin pernah tapi baru skitar 3 stack ... ya 20an meter kali ya .... hiiiiii ngeri, gi banyak angin .. atutt ..
Posting Komentar